BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

ihhh,,,jadi malu...

ihhh,,,jadi malu...

Jumat, 01 Januari 2010

Pare, Pahit tapi Banyak Khasiatnya

Pare terkenal karena pahitnya. Tidak semua orang menyukainya, tetapi tetap ada yang memfavoriti sayur berbintil-bintil itu. Biasanya pare ditumis, campuran gado-gado atau untuk siomay. Seperti semangka, blewah, labu air dan labu siam, pare termasuk famili cucurbitaceae, yaitu mentimun yang tumbuh merambat. Di pasaran umum dikenal 3 jenis pare. Pertama, pare kodok dengan bentuk lonjong, agak bulat pendek, berwarna hijau gelap, dan rasanya sangat pahit. Kedua pare gajih, yang berbentuk lonjong besar, panjang berwarna hijau muda atau keputihan dan rasanya tidak terlalu pahit. Ketiga, jenis pare hutan yang berbentuk bulat, kecil dan rasanya paling pahit.

Selain disantap sebagai sayur masyarakat di sejumlah negara terutama jepang, korea, dan china sering memanfaatkan pare untuk pengobatan. Misalnya, pare yang muda untuk obat diabetes, gangguan pencernaan, obat pencahar dan perangsang muntah. Khasiat pare lainnya, kandungan senyawa fitokimia lutein dan likopennya berkhasiat sebagai antikanker, antivirus, antibiotika, penyeimbang tekanan darah dan kadar gula darah, perangsang nafsu makan dan pembasmi cacing usus.

Pare yang pahit juga kaya akan vitamin B1 (52 mg), B2 (54 mg), B3 (0.08 mg), vitamin C (52 mg), fosfor (54 mg), dan kalsium (45 mg). Meskipun pare bergizi tinggi, sebaiknya jangan diberikan pada anak-anak dan wanita hamil. Pasalnya, anak-anak masih rentan terhadap pare. Dikhawatirkan kadar gula anak akan anjlok, sedangkan wanita hamil tidak dianjurkan mengonsumsi pare karena buah ini mengandung senyawa yang dapat menggugurkan kandungan.

Sumber: Majalah Kartini

0 komentar: