BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

ihhh,,,jadi malu...

ihhh,,,jadi malu...

Senin, 19 April 2010

Analisis SWOT pada PT Coca Cola Bottling Indonesia

SWOT merupakan singkatan dari strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (peluang) dan threats (ancaman). Pendekatan ini mencoba menyeimbangkan kekutaan dan kelemahan internal organisasi dengan peluang dan ancaman lingkungan eksternal organisasi.

1. Kekuatan (strength) adalah suatu kondisi di mana perusahaan mampu melakukan semua tugasnya secara sangat baik (diatas rata-rata industri).
2. Kelemahan (weakness) adalah kondisi di mana perusahaan kurang mampu melaksanakan tugasnya dengan baik di karenakan sarana dan prasarananya kurang mencukupi.
3. Peluang (opportunity) adalah suatu potensi bisnis menguntungkan yang dapat diraih oleh perusahaan yang masih belum di kuasai oleh pihak pesaing dan masih belum tersentuh oleh pihak manapun.
4. Ancaman (threats) adalah suatu keadaan di mana perusahaan mengalami kesulitan yang disebabkan oleh kinerja pihak pesaing, yang jika dibiarkan maka perusahaan akan mengalami kesulitan dikemudiaan hari.



Berikut ini adalah hasil analisis swot pada PT. Coca Cola Bottling Indonesia :


  • Kekuatan (Strength)

1. Riset and Development yang intensif

2. Pertumbuhan Penjualan

3. Brand Image

4. Loyalitas Konsumen

5. Keadaan Distribusi dan Pangsa Pasar

6. Harga Produk yang kompetitif dan SDM yang besar dan terlatih

7. Sebagai inovator dalam industri soft drink

8. Mempunyai struktur organisasi yang sangat baik

9. Memiliki kepopuleran merk yang tinggi dan dikenal oleh masyarakat sedunia

10. Coca Cola memenangkan penghargaan untuk kategori kemasan kaleng dari jenis produk yang paling inovatif dan atraktif


  • Kelemahan (Weakness)
  1. Ketersediaan bahan baku
  2. biaya produksi yang tinggi
  3. Inovasi dan ekspansi yang lambat dalam mengatasi pesaing dan memenuhi keinginan pasar
  4. Coca Cola hanya berbasis pada kategori minuman dan belum merambah ke sektor lain
  5. Bagan struktur organisasi yang tidak mencakup semua jabatan yang ada

  • Peluang (Opportunity)

1 Segmen Pasar

2. Pertumbuhan Pasar

3. Respon Terhadap Promosi

4. Kestabilan Struktur Harga dan Perkembangan Produk

5. Meningkatkan gaya hidup beberapa konsumen akan softdrink

6. Pendistribusian produk yang mudah ke berbagai daerah karena luasnya jaringan

7. Kerjasama dengan berbagai pihak

8. Pengembangan produk baru jenis makanan

9. Pertumbuhan iklan di internet karena penggunaan internet telah meningkat

10. Semakin meningkatnya pendapatan penjualan PT Coca – Cola


  • Ancaman (Threat)

1. Banyak konsumen yang mulai meninggalkan minuman berkarbonasi

2. Di beberapa negara seperti India melarang penjualan coca-cola

3. Inovasi AS ke Irak yang mempengaruhi penjualan coca-cola

4. Tingginya harga bahan mentah

5. Kesulitan mengatur seluruh anak perusahaan sedunia

6. Persaingan produk teh
7. Kebijakan pemerintah
8. Perubahan selera konsumen
9. Masuknya pesaing baru
10. Perang harga dan fluktuasi nilai tukar asing


Matriks EFAS dan IFAS pada PT Coca Cola Bottling Indonesia


Internal Factor Analysis Summary ( IFAS)
Internal Strategic Factors Weight Rating Weighted Score Comments

Strenghts

S1

Pertumbuhan Penjualan

0,15 x 3

0,45

Peningkatan Penjualan

S2

Brand Image

0,15 x 4

0,60

Penilaian Terhadap Produk Sangat Baik

S3

Loyalitas Konsumen

0,17 x 3

0,51

Banyak Konsumen Menggunakan Produk ini

S4

Keadaan Distribusi dan Pangsa Pasar

0,16 x 3

0,48

Pemasaran Yang Luas dan bahan baku yang tercukupi

S5

SDM yang besar dan terlatih

0,12x 2

0,24

Karyawan Yang Berpengalaman

Weakness

W1

Ketersediaan bahan baku

0,21 x 3

0,63

Mengendalikan persediaan yang baik dan berkualitas

W2

Biaya produksi yang tinggi

0,15 x 2

0,30

Meminimalkan biaya produksi agar tidak terlalu tinggi

W3

Inovasi dan ekspansi yang lambat dalam mengatasi pesaing dan memenuhi keinginan pasar

0,17 x 3

0,51

Melakukan Inovasi secara cepat dan menemukan ide-ide yang baru untuk menciptakan suatu produk yang berbeda dari pesaing.

W4

Coca Cola hanya berbasis pada kategori minuman dan belum merambah ke sektor lain

0,13 x 2

0,26

Sebaiknya melakukan diversifikasi terhadap produk.

W5

Bagan struktur organisasi yang tidak mencakup semua jabatan yang ada

0,15 x 3

0,45

Menyusun struktur organisasi dengan baik

External Factor Analysis Summary (EFAS)
External Strategic Factors Weight Rating Weighted Score Comments

Opportunity

O1

Segmen Pasar

0,25 x 3

0,75

Pangsa pasar untuk produk ini sudah semakin luas ( semua kalangan masyarakat)

O2

Pertumbuhan Pasar

0,20 x 3

0,60

Pertumbuhan pasar semakin meningkat.

O3

Respon Terhadap Promosi

0,21 x 3

0.63

Meningkatnya penjualan produk

O4

Pendistribusian produk yang mudah ke berbagai daerah

0,25 x 3

0,75

Distribusi terkendali dan pemasaran yang luas

O5

Pengembangan produk baru jenis makanan

0,20 x 3

0,60

Meluncurkan produk baru untuk pangsa pasar yang ada


Threats

T1

Masuknya pesaing baru

0,22 X 3

0,66

Mempertahankan kualitas dan mengembangkan produk

T2

Tingginya harga bahan mentah

0,21 x 3

0,63

Berusaha mendapatkan biaya yang rendah

T3

Perubahan selera konsumen

0,20 x 4

0,80

Mempertahankan citra rasa suatu produk

T4

Persaingan produk teh

0,23 X 3

0,69

Tetap menjaga kualitas produk

T5

Perang harga dan fluktuasi nilai tukar asing

0,19 x 3

0,57

Mengikuti naik turun nya nilai rupiah



Strategic Factor Analysis Summary (SFAS)
Weighted InterKey Strategic Factors Weight Rating Score Short mediate Long Comments

S2

Brand Image

0,15 x 4

0,60

Penilaian Terhadap Produk Sangat Baik

S3

Loyalitas Konsumen

0,17 x 3

0,51

Banyak Konsumen Menggunakan Produk ini

W1

Ketersediaan bahan baku

0,21 x 3

0,63

Mengendalikan persediaan yang baik dan berkualitas

O1

Segmen Pasar

0,25 x 3

0,75

Pangsa pasar untuk produk ini sudah semakin luas ( semua kalangan masyarakat)

T3

Perubahan selera konsumen

0,20 x 4

0,80

Mempertahankan citra rasa suatu produk

Rating yang digunakan: 1 = kurang berpengaruh .2 = cukup berpengaruh. 3 = berpengaruh .4 = sangat berpengaruh

Strategi yang telah digunakan dan sebaiknya untuk terus dipertahankan oleh Perusahaan Coca-cola yaitu:
- Integrasi ke depan dimana perusahaan melakukan akuisisi kepemilikan atas distributor atau pengecer.
- Integrasi ke belakang dimana perusahaan mencari kepemilikan atas pemasok perusahaan
- Integrasi Horizontal dimana perusahaan menguasai perusahaan lain yang sejenis, seperti halnya mengakuisisis merek air minum lokal, Ades melalui PT Coca Cola Bottling Indonesia.

- Penetrasi Pasar dimana perusahaan meningkatkan pangsa pasar untuk produk saat ini di pasar melalui upaya pemasaran yang lebih besar.



Sumber :
http://arc.ugm.ac.id/files/%280581-H-2004%29.pdf
www.coca-colabottling.co.id



0 komentar: